Total Tayangan Halaman

Rabu, 30 November 2011

Wereng Coklat (Nilaparvata lugens)

a.   Identifikasi Hama
Ukuran tubuh kecil dan bersayap pendek. Tabia kaki belakang mempunyai taji (apical spur). Telur berwarna coklat muda dan menjelang menetas menjadi coklat tua. Mempunyai 5 (lima) tingkatan instar nimfa pada periode mudanya. Nimfa dan dewasa biasanya berada pada bagian bawah tanaman yang sama. Pada populasi tinggi sebagian akan bersayap dan berpindah untuk mencari makanan. 

b.   Siklus Hidup
Jantan bisa kawin dengan 9 (sembilan) betina, dan betina bisa dua kali kawin selama masa hidupnya. Betina mampu bertelur sampai 600 butir yang diletakkan pada urat daun yang utama dalam jumlah sampai 10 butir yang terikat bersama. Masa telur sampai dewasa ± 4 minggu, dan generasi baru akan terbentuk setiap bulannya. Dalam satu padi biasanya akan terbentuk 4 – 5 generasi.

  1. Gejala Serangan
Umumnya menyerang padi dewasa tapi belum memasuki masa panen. Meskipun pada beberapa kasus juga menyerang padi dalam semai dan padi menjelang panen.
Daun padi terserang berwarna kuning dan menjadi kerdil. Pada serangan hebat, padi akan mati mengering seperti terbakar. Wereng juga mengeluarkan kotoran embun madu yang biasanya akan ditumbuhi cendawan jelaga, sehingga daun padi berwarna hitam. Apabila terdapat banyak kotoran putih bekas pergantian kulit nimfa, menunjukkan tingkat populasi wereng sangat tinggi. 

  1. Pengendalian
-          Mengatur pola tanam, dengan tanam serempak
-          Rotasi tanaman untuk memutus siklus hidup wereng.
-          Mengurangi pemupukan Nitrogen dalam dosis tinggi
-          Membakar sisa-sisa tanaman yang terserang
-          Aplikasi pestisida secara tuntas baik untuk pencegahan maupun untuk penanggulangan.

  1. Perlakuan Tanaman untuk Pengendalian
- Aplikasi pupuk mikro untuk menyehatkan tanaman
- Menggunakan pupuk Nitrogen dalam bentuk slow release seperti ZA
- Penyemprotan insektisida secara preventif mulai di persemaian, dengan berganti-ganti bahan aktif, 
   seperti asephat, imidakloprid, dll
- Penyemprotan insektisida secara tuntas saat terjadi serangan, dengan mencampur beberapa 
   insektisida dengan bahan aktif imidakloprid dengan BPMC, atau lainnya.
- Hindari penggunaan ZPT atau PPC saat serangan sudah menunjukkan gejala sakit pada tanaman. 
  Gunakan fungisida yang mengandung fitotonik (triazol) untuk membantu menyehatkan tanaman.

Selasa, 29 November 2011

ANALISA BIAYA USAHATANI JAGUNG (KOMERSIIL)

ANALISA USAHATANI BUDIDAYA JAGUNG (KOMERSIIL) DI LAHAN SAWAH

I. BIAYA USAHATANI DAN BAKU TEKNIS BUDIDAYA

 










II. POTENSI HASIL PRODUKSI (Kg)










III. BREAK EVENT POINT (BEP)









IV. POTENSI PENDAPATAN (Rp)